Hebat! Kata itu yang terpikirkan
saat iProud melihat penampilannya di acara kuliah subuh MNCtv (5/2) yang
dibawakan oleh Ustad Arifin Ilham. Seorang bocah pemalu berusia 13 tahun dan
masih duduk di kelas 1 SMP Sekolah Alam Bandung yang bernama Muhammad Yahya Harlan memperkenalkan
situs jejaring sosial SalingSapa bersama
ayahnya.
Putra dari Yan Harlan, lulusan
Arsitektur ITB ini menjadi anak muda pertama dan termuda yang membuat
situs jejaring sosial khusus muslim di Indonesia. Sejak usia 2 tahun, Yahya
memang menyukai komputer. Selain itu, ia juga suka akan robot.
Salingsapa.com adalah situs yang
dibuat atas dasar kewajiban Islam untuk bersilaturahmi. Banyak silaturahmi
banyak rezeki, dan SalingSapa bertujuan untuk membantu mempermudah itu.
Kelebihan SalingSapa adalah memiliki berbagai konten islami, seperti fitur
Al-Quran (di fitur ini kita bisa dipandu agar membaca Al-Qur’annya baik dan
benar), fitur khazanah (fitur ini berisi tentang dakwah islami), dan fitur
radiosalingsapa (radio yang berisikan siaran islami).
SalingSapa ini memang terlihat
seperti facebook, karena memang situs ini dibangun untuk memberikan alternatif
media social network
kepada muslimin dan muslimat untuk menggunakan sarana pertemanan/jejaring
sosial milik sendiri.
SalingSapa.com yang dirilis pada 1
Muharram 1423 H atau 7 Desember 2010 ini memang masih dalam tahap pengembangan
(development) namun
sudah diakses lebih dari 46 negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Norwegia
dan Malaysia, dengan hit 2.300.000-an dan telah memiliki lebih dari 5.500
member.
SalingSapa memiliki server sendiri
di Jakarta sehingga bisa diakses dengan lebih cepat (untuk melihat/mengunggah
foto atau naskah. Khusus video masih menumpang di Youtube) dan memiliki kontrol
penuh dalam hal data member, serta konten yang di-upload. Konten yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai Islam jelas akan bisa dihilangkan dengan mudah.
Sekalipun baru berusia 6 tahun, di
SalingSapa boleh mendaftar. Beda dengan Facebook yang membatasi usia pendaftar,
dimana anak-anak yang ingin punya account
di facebook ‘terpaksa’ harus berbohong mengenai usia ketika melakukan registrasi.
SalingSapa.com ini akan terus
dikembangkan sehingga bisa menjadi situs silaturrahmi yang menarik, dan para
pengakses SalingSapa mendapat manfaat yang banyak dari sisi pencerahan
spiritual, mengkaji ilmu agama, dan bertukar fikiran dengan para sahabat.
Siapa yang tak kenal Facebook? Situs
jejaring sosial buatan Mark Elliot Zuckerberg itu telah mendunia. Dan sekarang,
di Indonesia juga sudah ada yang menciptakan situs sejenis. Hebatnya, yang
penciptanya hanya seorang bocah berusia belasan tahun.
Muhamad Yahya Harlan (13) adalah
nama bocah pencipta situs ala Facebook tersebut. Siswa kelas 7A (1 SMP) Sekolah
Alam Bandung, Jawa Barat, itu menamai situs ciptaannya dengan Salingsapa.com.
Awalnya, kata Yahya, ia tergerak
ingin membuat jejaring sosial yang hampir sama dengan Facebook (FB) yang
berbahasa Indonesia. Kemudian, hanya dalam kurun waktu satu bulan, terciptalah
Salingsapa.com. Dalam waktu yang cukup singkat tersebut, Yahya membuat situs
jejaring sosialnya penuh fitur yang agak jauh berbeda dengan FB.
"Awalnya saya lihat di news, ada orang Indonesia
yang membuat semacam FB dengan bahasa Indonesia. Saya pikir, saya juga bisa
buat yang sama dan lebih bagus lagi," kata Yahya, ditemui di sekolahnya di
kawasan Dago Atas, Kamis (10/2/2011) kemarin.
Anak sulung dari pasangan Yan Harlan
(45) dan Fidriana (37) ini pun mulai mengotak-atik komputernya untuk merancang
fitur-fitur di jejaring sosial yang akan dibuatnya itu. Dibantu sang ayah yang
juga hobi main komputer, Yahya meminta ide-ide fitur yang akan dibuatnya.
Hasilnya, karya siswa yang menyukai
mata pelajaran IPA ini ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Jumat
(11/2/2011) sore ini, ia bahkan didapuk menjadi satu dari tiga siswa SMP yang
akan menyampaikan presentasinya di hadapan dosen dan mahasiswa ITB.
Menurut sang ibu, Fidriana, putranya
itu diminta memaparkan hasil karyanya selama 20 menit dan 10 menit untuk sesi
tanya jawab. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Yahya meski ini pertama
kalinya ia harus tampil di depan umum, terlebih lagi di hadapan dosen dan
mahasiswa.
Namun, Fidriana percaya, anaknya itu
mampu membuktikan diri. Karena jejaring sosial tersebut memang murni hasil
karya Yahya meski ada bantuan ide dari sang ayah.
Ia juga menuturkan, minat Yahya pada
komputer sudah terlihat sejak usia 3 tahun. Saat itu, ia mengotak-atik komputer
milik sang ayah. Karena minatnya yang besar, Yahya pun ikut beberapa les
komputer, termasuk les di Komlab ITB yang pesertanya kebanyakan mahasiswa.
"Dia selalu ingin mempelajari
yang baru tentang komputer, makanya saat ikut les, ia ikut beberapa paket
pelatihan yang pesertanya mahasiswa semua," kata Fidriana, saat ditemui di
kediamannya di Awi Ligar, Cimenyan, Bandung.
Begitu tahu anak sulungnya
menciptakan jejaring sosial, ia dan suaminya hanya mendukung dan mengarahkan
bahwa karyanya tersebut akan lebih bagus bila bermanfaat bagi banyak orang.
"Karena itu, Salingsapa.com ini
diniatkan untuk dakwah dan kebaikan. Harapan kami, jejaring sosial ciptaan
Yahya ini juga sebagai ladang amal," kata Fidriana, yang tetap memantau
Yahya agar tetap bisa mengatur waktu antara belajar dan mengurus jejaring
sosialnya tersebut.(hasnajee)
No comments:
Post a Comment