Friday 4 January 2013

Anak Muda Berkarya...



Hebat! Kata itu yang terpikirkan saat iProud melihat penampilannya di acara kuliah subuh MNCtv (5/2) yang dibawakan oleh Ustad Arifin Ilham. Seorang bocah pemalu berusia 13 tahun dan masih duduk di kelas 1 SMP Sekolah Alam Bandung yang bernama Muhammad Yahya Harlan memperkenalkan situs jejaring sosial SalingSapa bersama ayahnya.

Putra dari Yan Harlan, lulusan Arsitektur ITB ini menjadi anak muda pertama dan termuda  yang membuat situs jejaring sosial khusus muslim di Indonesia. Sejak usia 2 tahun, Yahya memang menyukai komputer. Selain itu, ia juga suka akan robot.

Salingsapa.com adalah situs yang dibuat atas dasar kewajiban Islam untuk bersilaturahmi. Banyak silaturahmi banyak rezeki, dan SalingSapa bertujuan untuk membantu mempermudah itu. Kelebihan SalingSapa adalah memiliki berbagai konten islami, seperti fitur Al-Quran (di fitur ini kita bisa dipandu agar membaca Al-Qur’annya baik dan benar), fitur khazanah (fitur ini berisi tentang dakwah islami), dan fitur radiosalingsapa (radio yang berisikan siaran islami).
SalingSapa ini memang terlihat seperti facebook, karena memang situs ini dibangun untuk memberikan alternatif media social network kepada muslimin dan muslimat untuk menggunakan sarana pertemanan/jejaring sosial milik sendiri.

SalingSapa.com yang dirilis pada 1 Muharram 1423 H  atau 7 Desember 2010 ini memang masih dalam tahap pengembangan (development) namun sudah diakses lebih dari 46 negara, seperti Amerika Serikat, Belanda, Norwegia dan Malaysia, dengan hit 2.300.000-an dan telah memiliki lebih dari 5.500 member.
SalingSapa memiliki server sendiri di Jakarta sehingga bisa diakses dengan lebih cepat (untuk melihat/mengunggah foto atau naskah. Khusus video masih menumpang di Youtube) dan memiliki kontrol penuh dalam hal data member, serta konten yang di-upload. Konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam jelas akan bisa dihilangkan dengan mudah.
Sekalipun baru berusia 6 tahun, di SalingSapa boleh mendaftar. Beda dengan Facebook yang membatasi usia pendaftar, dimana anak-anak yang ingin punya account di facebook ‘terpaksa’ harus berbohong mengenai usia ketika melakukan registrasi.
SalingSapa.com ini akan terus dikembangkan sehingga bisa menjadi situs silaturrahmi yang menarik, dan para pengakses SalingSapa mendapat manfaat yang banyak dari sisi pencerahan spiritual, mengkaji ilmu agama, dan bertukar fikiran dengan para sahabat.

Siapa yang tak kenal Facebook? Situs jejaring sosial buatan Mark Elliot Zuckerberg itu telah mendunia. Dan sekarang, di Indonesia juga sudah ada yang menciptakan situs sejenis. Hebatnya, yang penciptanya hanya seorang bocah berusia belasan tahun.
Muhamad Yahya Harlan (13) adalah nama bocah pencipta situs ala Facebook tersebut. Siswa kelas 7A (1 SMP) Sekolah Alam Bandung, Jawa Barat, itu menamai situs ciptaannya dengan Salingsapa.com.
Awalnya, kata Yahya, ia tergerak ingin membuat jejaring sosial yang hampir sama dengan Facebook (FB) yang berbahasa Indonesia. Kemudian, hanya dalam kurun waktu satu bulan, terciptalah Salingsapa.com. Dalam waktu yang cukup singkat tersebut, Yahya membuat situs jejaring sosialnya penuh fitur yang agak jauh berbeda dengan FB.
"Awalnya saya lihat di news, ada orang Indonesia yang membuat semacam FB dengan bahasa Indonesia. Saya pikir, saya juga bisa buat yang sama dan lebih bagus lagi," kata Yahya, ditemui di sekolahnya di kawasan Dago Atas, Kamis (10/2/2011) kemarin.
Anak sulung dari pasangan Yan Harlan (45) dan Fidriana (37) ini pun mulai mengotak-atik komputernya untuk merancang fitur-fitur di jejaring sosial yang akan dibuatnya itu. Dibantu sang ayah yang juga hobi main komputer, Yahya meminta ide-ide fitur yang akan dibuatnya.
Hasilnya, karya siswa yang menyukai mata pelajaran IPA ini ternyata mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Jumat (11/2/2011) sore ini, ia bahkan didapuk menjadi satu dari tiga siswa SMP yang akan menyampaikan presentasinya di hadapan dosen dan mahasiswa ITB.
Menurut sang ibu, Fidriana, putranya itu diminta memaparkan hasil karyanya selama 20 menit dan 10 menit untuk sesi tanya jawab. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan Yahya meski ini pertama kalinya ia harus tampil di depan umum, terlebih lagi di hadapan dosen dan mahasiswa.
Namun, Fidriana percaya, anaknya itu mampu membuktikan diri. Karena jejaring sosial tersebut memang murni hasil karya Yahya meski ada bantuan ide dari sang ayah.
Ia juga menuturkan, minat Yahya pada komputer sudah terlihat sejak usia 3 tahun. Saat itu, ia mengotak-atik komputer milik sang ayah. Karena minatnya yang besar, Yahya pun ikut beberapa les komputer, termasuk les di Komlab ITB yang pesertanya kebanyakan mahasiswa.
"Dia selalu ingin mempelajari yang baru tentang komputer, makanya saat ikut les, ia ikut beberapa paket pelatihan yang pesertanya mahasiswa semua," kata Fidriana, saat ditemui di kediamannya di Awi Ligar, Cimenyan, Bandung.
Begitu tahu anak sulungnya menciptakan jejaring sosial, ia dan suaminya hanya mendukung dan mengarahkan bahwa karyanya tersebut akan lebih bagus bila bermanfaat bagi banyak orang.
"Karena itu, Salingsapa.com ini diniatkan untuk dakwah dan kebaikan. Harapan kami, jejaring sosial ciptaan Yahya ini juga sebagai ladang amal," kata Fidriana, yang tetap memantau Yahya agar tetap bisa mengatur waktu antara belajar dan mengurus jejaring sosialnya tersebut.(hasnajee)

No comments:

Post a Comment